MEDAN – Muka sedikit memerah, gerak badan tak beraturan diikuti rasa
malu-malu ketika siswa kelas tiga berdiri di hadapan kamera untuk
membacakan teks berita bak seorang reporter andal. Ya, tentu saja
siapapun orangnya yang belum memiliki kecakapan dan skill pasti gugup di
depan kamera.
Untuk itu, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P)
Medan menggelar kegiatan edukasi bagi siswa kelas tiga pada “Road Show
STIK-P Goes To School”. Sukses pada acara sebelumnya di SMA Negeri 5
Binjai, STIK-P mendatangi tiga sekolah berbeda dalam sepekan, yaitu SMA
Dharma Pancasila Medan, SMAN 11, dan SMAN 13 Medan pada 27-29 Maret
lalu.
Alhasil, ratusan siswa antusias mengikuti pelatihan
tersebut. Kepala SMA Swasta Dharma Pancasila, Ibrahim Daulay MPd,
mengatakan pihaknya akan mendukung setiap kegiatan positif seperti
STIK-P Goes To School.
“Banyak kegiatan promosi seperti ini,
namun kami tolak bila tidak memberikan nilai positif yang mengandung
unsur edukasi kepada peserta. Berbeda dengan STIK-P yang lebih banyak
membagi ilmu daripada promosinya,” puji Ibrahim.
Hal senada
diungkapkan Kepala SMAN 11 Medan yang diwakili Drs Monang Napitupulu
MSi selaku PKS III. Dikatakan, pelatihan STIK-P sangat positif untuk
siswa karena turut memotivasi mereka menjadi jurnalis atau praktisi PR.
Tak mau ketinggalan, SMAN 13 Medan ikut mendukung kegiatan
tersebut. Kepala SMAN 13 Medan, Drs Sutrisno MPd, mengaku pelatihan ini
dapat menumbuhkembangkan kegiatan jurnalistik sekaligus membuat
peserta berani berbicara di depan umum.
“Saya sangat mendukung
kegiatan ini. Kami juga berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini
saja, minimal beberapa pengajar STIK-P dapat mendidik secara
berkelanjutan di sekolah-sekolah, khususnya SMAN 13,” ungkap Sutrisno
kepada Kreasi, Kamis (29/3).
Secara bergantian,
narasumber STIK-P terdiri atas Dra Hj Nadra Ideyani Vita MSi (Puket I)
yang memberi wawasan tentang Public Relations, Suprapti Indah Putri SP
(mantan reporter MetroTV) menjelaskan jurnalistik televisi,
sedangkan Drs Nurhalim Tanjung dan Austin Tumengkol SSos memaparkan
seputar dunia kewartawanan di media cetak.
Alhasil, wawasan
peserta pelatihan kian bertambah plus mendapat masukan lapangan kerja
yang dapat menjadi opsi nantinya bila hendak menekuni ilmu komunikasi.
Tak hanya itu, siswa juga mendapat kesempatan beraksi seperti reporter
saat panitia ‘menantang’ keberanian mereka.
Tercatat,
Fachrurozy (Dharma Pancasila), Muhammad Iqbal dan Osnalda Sitanggang
(SMAN 11) bersama M Fahroza Azmi dan Atika (SMAN 13) menjadi peserta
terbaik kontes live report. Selamat ya….
Dikutip dari : waspada.co.id
Kontributor HAJRUL AZHARI RITONGA
Editor: AUSTIN ANTARIKSA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar